Jenis ikan Indonesia yang Dilindungi
March 27, 2017
JENIS IKAN YANG DILARANG DITANGKAP DAN/ATAU DIPERDAGANGKAN (EKSPOR / IMPOR)
Selain Mengetahui Jenis, Sahabat Perikanan juga di harapkan mengetahui tentang peraturan peraturan yang mengatur tentang pelarangan hal tersebut.
![]() |
Ikan Gurame |
Sebagai Pelaku Usaha perikanan kita setidaknya mengerti dan mengetahui mengenai jenis jenis ikan yang di larang dan tidak untuk di perjualbelikan atau ekspor impor.
Selain Mengetahui Jenis, Sahabat Perikanan juga di harapkan mengetahui tentang peraturan peraturan yang mengatur tentang pelarangan hal tersebut.
NO |
NAMA SPESIES
|
PERATURAN
|
KETERANGAN
|
1
|
Sidat
Anguila spp
|
Keputusan Menteri Pertanian No. 2l4/Kpts/Um/5/1973 Tentang Larangan Pengeluaran Beberapa Jenis Hasil Perikanan Dari Wilayah Republik Indonesia Ke Luar Negeri
|
Benih sidat (Anguilla spp) dibawah ukuran berdiameter 5 mm dilarang diekspor dari Indonesia
|
2
|
Arwana
Selerophages formosus,
Selerophages jardini
|
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 21/PERMEN-KP/2014 Tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hias Anakan Ikan Arwana, Benih Ikan Botia Hidup Dan Ikan Botia Hidup Dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia
|
Anak ikan arwana (Scleropages formosus dan Scleropages jardini)
berukuran kurang dari 12 cm dengan pos tarif/kode HS 0301.11.10.00.
|
3
|
Botia
Cromobotia macracanthus
|
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 21/PERMEN-KP/2014 Tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hias Anakan Ikan Arwana, Benih Ikan Botia Hidup Dan Ikan Botia Hidup Dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia
|
· Benih ikan botia hidup (Cromobotia macracanthus) sebagaimana
berukuran kurang dari 3,5 cm dengan pos tarif/kode HS
0301.11.10.00;
· Ikan botia hidup (Cromobotia macracanthus)
berukuran diatas 10 cm dengan pos tarif/kode HS 0301.11.10.00;
|
4
|
Napoleon
Cheilinus undulatus
|
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NO. 37/KEPMEN-KP/2013 Tentang Penetapan Status Perlindungan Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
|
Perlindungan terbatas untuk ukuran tertentu yaitu:
· Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) berukuran dari 100 gr sampai dengan 1000 gr
· Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) lebih dari 3000 gr
|
5
|
Lobster
Panulirus spp
|
Peratura Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1/PERMEN-KP/2015 Tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp)
|
Penangkapan Lobster (Panulirus spp.),
dapat dilakukan dengan ukuran Lobster (Panulirus spp.) dengan ukuran panjang karapas >8 cm (di atas delapan sentimeter)
|
6
|
Kepiting
Scylla spp
|
Peratura Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1/PERMEN-KP/2015 Tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp)
|
Penangkapan Kepiting (Scylla spp.) dapat dilakukan dengan ukuran Kepiting (Scylla spp.) dengan ukuran lebar karapas >15 cm (di atas lima belas sentimeter);
|
7
|
Rajungan
Portunus pelagicus spp
|
Peratura Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1/PERMEN-KP/2015 Tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp)
|
Penangkapan Rajungan
(Portunus pelagicus spp.) dapat dilakukan dengan ukuran Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dengan ukuran lebar karapas >10 cm (di atas sepuluh sentimeter).
|
8
|
Hiu Koboi
Carcharhinus longimanus
|
Perturan Menteri Keluatan dan Perikanan No. 59/PERMEN-KP/2014 Tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna Spp.)
Dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara
Republik Indonesia
|
Dilarang mengeluarkan ikan Hiu Koboi (Carcharhinus
longimanus) serta produk pengolahannya
dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar wilayah Negara Republik Indonesia.
|
9
|
Hiu Martil
Sphyrna Spp
|
Perturan Menteri Keluatan dan Perikanan No. 59/PERMEN-KP/2014 Tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna Spp.)
Dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara
Republik Indonesia
|
· Dilarang mengeluarkan
Hiu Martil (Sphyrna spp.) serta produk pengolahannya
dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar wilayah Negara Republik Indonesia;
· Ikan Hiu Martil (Sphyrna spp.) terdiri
dari 3 (tiga) spesies, yaitu: Sphyrna lewini; Sphyrna mokarran; dan . Sphyrna zygaena.
|
10
|
Udang Galah
(udang air tawar/sungai)
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dikeluarkan dari wilayah RI dengan ukuran dibawah 8 cm
|
11
|
Induk dan calon induk Udang Windu
Pemeidae Sp
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dikeluarkan dari wilayah RI.
|
12
|
Ikan Piranha
Serrasalmus Sp
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
13
|
Ikan Vampire Catfish Vandelia Sp
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
14
|
Ikan Aligator Gar Lepisostous Sp
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
15
|
Ikan Silurus Slane
Silurus Slane
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
16
|
Belut Listrik Electrophorus Electicus
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
17
|
Tetrodaoden Sp
Tetrodaoden Sp
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
18
|
Ikan Esex Masouniongy
Esex Masouniongy
|
§ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No 182/MPP/Kep/4/1998 tentang Ketentuan umum dibidang ekspor
§ Keputusan Menteri Pertanian Rl No. 179/Kpts/Um./3/1982 tentang Larangan Pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari Luar Negeri
|
Dilarang dimasukkan ke dalam wilayah RI
|
DAFTAR JENIS JENIS IKAN INDONESIA YANG DILINDUNGI (ADA ATURAN PERUNDANGAN NASIONALNYA DENGAN/TANPA ADA ATURAN INTERNASIONALNYA) DAN TIDAK DILINDUNGI (TIDAK ADA ATURAN PERUNDANGAN NASIONALNYA TETAPI ADA ATURAN INTERNASIONALNYA)
NO |
NAMA SPESIES
|
APP-CITES
|
ATURAN NASIONAL
|
KET
| |||||||||||||||||||||
A
|
PISCES
| ||||||||||||||||||||||||
1
|
Ikan Raja Laut
(Latimeria chalumnae)
|
-
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
2
|
Ikan Arwana Super Red
(Scleropages formosus)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
3
|
Pari Gergaji
(Pristis microdon)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
4
|
Ikan Napoleon
(Cheilinus undulates)
|
II
|
Kepmen KP 37/2013
| ||||||||||||||||||||||
5
|
Ikan Hiu Paus
(Rhincodon typus)
|
II
|
Kepmen KP 18/2013
| ||||||||||||||||||||||
6
|
Kuda laut
(Hippocampus spp)
|
II
|
-
|
9 spesies tidak dilindungi (TD)
| |||||||||||||||||||||
7
|
Terubuk
(Tenualosa macrura)
|
II
|
Kepmen KP 59 Tahun 2011
| ||||||||||||||||||||||
8
|
Pari Manta
(Manta spp)
|
II
|
Kepmen KP 04 Tahun 2014
|
2 spesies
| |||||||||||||||||||||
9
|
Hiu Koboy
(Carcharhinus longimanus)
|
II
|
Permen KP 59/2014
| ||||||||||||||||||||||
10
|
Hiu Martil
(Spyhrna spp)
|
II
|
Permen KP 59/2014
|
3 spesies
| |||||||||||||||||||||
B
|
REPTILIA
| ||||||||||||||||||||||||
11
|
Penyu Tempayan
(Caretta caretta)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
12
|
Penyu Hijau
(Chelonia mydas)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
13
|
Penyu Belimbing
(Dermochelys coriacea)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
14
|
Penyu Sisik
(Eretmochelys imbricate)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
15
|
Penyu Ridel (Lepidochelys olivacea)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
16
|
Penyu Pipih
(Natator depressa)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
17
|
Labi – Labi
(Amyda cartilaginea)
|
II
|
-
|
TD
| |||||||||||||||||||||
18
|
Kura – Kura Berleher Ular Pulau Rote
(Chelodina mccordi)
|
II
|
-
|
TD
| |||||||||||||||||||||
19
|
Kura-Kura Hutan Sulawesi
(Leucocephalon yuwonoi)
|
II
|
-
|
TD
| |||||||||||||||||||||
20
|
Sorak
(Pelochelys cantorii)
|
II
|
-
|
TD
| |||||||||||||||||||||
21
|
Labi – Labi Besar
(Chitra chitra)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
22
|
Kura – Kura Irian/ moncong babi
(Carettochelys insculpta)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
23
|
Kura – Kura Gading
(Orlitia borneensis)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
24
|
Tuntong
(Batagur baska)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
25
|
Kura – Kura Batok
(Cuora amboinensis)
|
II
|
-
|
TD
| |||||||||||||||||||||
26
|
Buaya air tawar irian
(Crocodylus novaeguineae)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
27
|
Buaya Muara
(Crocodylus porosus)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
28
|
Buaya siam
(Crocodylus siamensis)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
29
|
Senyulong, Buaya sapit
(Tomistoma schlegelii)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
C
|
ANTHOZOA
| ||||||||||||||||||||||||
26
|
Akar Bahar
(Anthipatharia spp)
|
II
|
PP No. 7/1999
|
Semua jenis dari genus Anthipates
| |||||||||||||||||||||
27
|
Karang Keras
(Scleractinia spp)
|
II
|
-
|
Ada + 250 spesies
TD | |||||||||||||||||||||
28
|
Karang Hias :
|
II
|
Ada + 70 spesies
TD | ||||||||||||||||||||||
D
|
MOLUSCA
| ||||||||||||||||||||||||
28
|
Kima tapak kuda
(Hippopus hippopus)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
29
|
Kima Cina
(Hippopus porcellanus)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
30
|
Kima kunai
(Tridacna crocea)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
31
|
Kima selatan
(Tridacna derasa)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
32
|
Kima raksasa
(Tridacna gigas)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
33
|
Kima kecil
(Tridacna maxima)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
34
|
Kima sisik
(Tridacna squamosal)
|
II
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
E
|
MAMALIA LAUT
| ||||||||||||||||||||||||
35
|
Dugong
(Dugong dugon)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
36
|
Paus Biru
(Balaenoptera musculus)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
37
|
Paus Sirip (Balaenoptera physalus)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
38
|
Paus Bungkuk
(Megaptera novaeangliae)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
39
|
Pesut Mahakam
(Orcaella brevirostris)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
40
|
Paus Minke
(Balaenoptera acutorostrata)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
41
|
Paus sei
(Balaenoptera borealis)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
42
|
Paus bryde kecil (Balaenoptera edeni)
|
I
|
PP No. 7/1999
| ||||||||||||||||||||||
43
|
Cetacea spp
|
II
|
PP No. 7/1999
|
Ada 27 spesies
|